Wajah Multikultural Pesantren dalam Bingkai Ke-Indonesiaan

Authors

  • Muhammad Rais Akbar STAI Al Fithrah Surabaya
  • Achmad Imam Bashori Ma'had Aly Al Fithrah Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.51498/putih.v5i2.73

Keywords:

Pesantren, Kyai, Students, Civilization, and multicultural.

Abstract

Pesantren since its inception until now becomes one of the most center of Islamic studies trusted by Moslem. Religious education activities in Pesantren are considered comprehensive because not only transfer of konwoledge, but also transfer of value; not only based on understanding theory, but also the practice of worship at all once; not only rely on a memorized of scientific theories but also familiarize themselves in ritual traditions; Not only rhetorical promote the concept, tawassuth, and tawazun, but also implement in the practice level of pesantren’s life. This research is a library research. Where, the library’s data found is studied using descriptive analysis. The result of this study is pesantren has double power, it means are kyai as he leader of pesantren and pesantren itself as an institution and education system. This dual power is capable  Moderate cadres, persevere, always trying, discipline and give priority to society importance.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akkas, Amin, The Power Of Santri, 2007, Jakarta: MEDIA CITA,

Asrohah, Hanun, Sejarah Pendidikan Islam, 1999, Jakarta: Kalimah,

Daman, Rozikin, Membidik NU Dilema Percaturan Politik NU Pasca Khittah, 2001, Yogyakarta: Gama Media

Fuad, Choirul Dkk, Pesantren dan Demokrasi, 2010, Jakarta: CV. Titian Pena Abadi

Geertz, Clifford, The Religion of Java. 1981, Jakarta: Pustaka Jaya

Haidar, Ali, DIVERSIFIKASI PERAN KIAI SEBAGAI PENDIDIK DI PESANTREN, Jurnal penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, Vol 4, No.3

Halim, “Menggali Potensi Ekonomi Pondok Pesantren,” Dalam A. Halim Et. Al, Manajemen Pesantren, 2005, yogyakarta: pustaka pesantren,

Kafrawi, Pembaharuan Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Sebagai Usaha Peningkatan Prestasi Kerja Dan Pembinaan Kesatuan Bangsa, 1978, jakarta: PT Cemara Indah.

madjid , Nur kholis, “Merumuskan Kembali Tujuan Pendidikan Pesantren.”, dalam M. Dawam rahardjo, Pergulatan Dunia Pesantren, Membangun Dari Bawah, 1985, jakarta: P3M.

Mas’ud , Abdurrahman, Menuju Paradigma Islam Humanis, 2003, Yogyakarta: Gama Media,

Mastuhu, Dinamika Pesantren, Dampak Pesantren dalam Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat, 1988, Jakarta: PEM.

Masykur,Anis, Menakar Modernisasi Pendidikan Pesantren Mengusung Sistem Pesantren Sebagai Sistem Pendidikan Mandiri, 2010, JABAR: Barnea Pustaka,

Mu’ammar, PILAR-PILAR PERADABAN PESANTREN; POTRET POTENSI DAN PERAN PESANTREN SEBAGAI PUSAT PERADABAN, 2014, Jurnal madaniyah, Vol VII,

Mulkhan ,Abdul Munir, Runtuhnya Mitos Politik Santri, Strategi Kebudayaan dalam Islam, 1994, Yogyakarta: Sipress,

Rahardjo, Dawam, Pergulatan Dunia Pesantren. 1985, Jakarta: P3M.

Subardi, Pengantar Sejarah dan Ajaran islam, 1978, Tt., Bina Cipta

Sukamto, Kepemimpinan Kyai Dalam Pesantren, 1998, jakarta: LP3ES,

Team Direktoral Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren, Pola Pembelajaran di Pesantren, 2003, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren, Studi Tenfang Pandangan Hidup Kyai. 1944, Jakarta: LP3ES.

Published

2020-09-26

How to Cite

Muhammad Rais Akbar , R., & Achmad Imam Bashori, B. (2020). Wajah Multikultural Pesantren dalam Bingkai Ke-Indonesiaan. PUTIH: Jurnal Pengetahuan Tentang Ilmu Dan Hikmah, 5(2), 1–16. https://doi.org/10.51498/putih.v5i2.73